Senin, 30 Januari 2012


LATAR PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

Konsep Belajar
Belajar adalah proses psikologi yang dilakukan secara sadar dan  merupakan cerminan instropeksi diri akan rasa kekurangan dan kelemahan yang ada pada diri si pembelajar. Bisa dikatakan demikian karena kenyataan orang akan belajar jika dia merasa tidak tahu dan ada dorongan rasa ingin tahu. Begitu pula sebaliknya, orang tidak akan belajar kalau dia sudah tahu dan merasa cukup tahu akan pengetahuannya. Pengertian ini adalah logika berpikir sederhana penulis berdasarkan kenyataan.


Pembelajaran vs Pemerolehan
Pembelajaran dan pemerolehan sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada unsur kesengajaan dalam melakukan kegiatannya. Dalam kegiatan pemerolehan, pembelajar dimulai dengan unsur ketidaksengajaan. Pembelajar melakukan kegiatan  memungut” (picking it up), yaitu mengembangkan kemampuan berbahasa dalam situasi komunikatif alamiah, sebagaimana contoh: anak-anak memperoleh bahasa pertama (B1) dan (dimungkinkan pula) B2 mereka. Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sengaja dalam rangka mengembangkan kemampuan yang sudah didapat dalam tahapan “pemerolehan” tadi. Secara ringkas kegiatan pembelajaran adalah fase lanjutan dari kegiatan pemerolehan.


Bakat Bahasa dan Tujuan Pembelajaran
Berbicara bakat, sepertinya akan berbicara tentang anggapan faktor genetic yang sulit untuk diubah. Banyak orang yang gagal dalam melakukan atau belajar sesuatu, dan sangat puas ketika dikatakan tidak berbakat. Sebagai contoh: mahasiswa sudah bertahun-tahun belajar bahasa Inggris tetapi selalu gagal. Disimpulkan bahwa mahasiswa tersebut tidak berbakat untuk belajar bahasa inggris. Apakah demikian? Hakikat bakat itu sebenarnya memang hasil pembawaan lahir, tetapi konsep tersebut bukan konsep final. Bakat bisa dibentuk dan ditumbuhkembangkan dengan motode banyak berlatih. Ada pepatah jawa yang mengatakan “Iso Mergo Kulino”. Kulino yang dimaksud dalam hal ini adalah kebiasaan dengan didasri dengan motivasi dan kemauan yang keras. Begitu juga dengan bakat bahasa. Bakat bahasa dapat dibentuk dan ditingkatkan melalui latihan serta diimbangi dengan motivasi dan kesempatan. Jadi dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa bakat bahasa memang merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam pembelajaran bahasa tetapi bukan merupakan key factor. Masih banyak faktor lain seperti latihan, motivasi dan kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar